 |
| Kantor DPP PDIP. |
SURABAYA TERKINI - Dalam menghadapi Pemilihan Wali Kota dan Bupati Blitar tahun 2024, DPP PDIP mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan instruksi khusus. Calon Wali Kota dan Calon Bupati Blitar akan dipilih langsung oleh DPP PDIP.
Langkah ini menunjukkan keseriusan PDIP dalam menghadapi Pilwali dan Pilbup Blitar. DPC PDIP Kota dan Kabupaten Blitar tidak diberi kewenangan untuk menentukan calon yang akan diusung.
Mereka diharapkan bersabar menunggu arahan dari DPP terkait strategi pemenangan Pilwali dan Pilbup mendatang.
Keputusan ini diumumkan oleh DPD PDIP Jawa Timur setelah Rakornas dan Rakorda beberapa waktu lalu.
"Kemarin itu kan Rakornas dan Rakorda, dari DPD menyampaikan khusus Kota dan Kabupaten Blitar langsung di handle oleh DPP, jadi saya dan pak Rijanto belum sempat memaparkan apa-apa langsung diminta tunggu semua di handle oleh DPP," kata Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim, Kamis (30/05/24).
Dalam Rakorda DPD Jawa Timur lalu, hanya Kota dan Kabupaten Blitar yang menerima instruksi khusus ini.
Langkah ini menunjukkan bahwa PDIP berupaya untuk mengembalikan Blitar sebagai basis kekuatan mereka sekaligus menghormati marwah Bung Karno.
Keputusan ini dianggap logis mengingat kekalahan besar PDIP dalam Pilpres 2024. Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, DPP PDIP memutuskan untuk turun tangan langsung dalam upaya memenangkan Pemilihan Wali Kota dan Bupati Blitar.
"Ya nunggu keputusan DPP apakah yang direkom nanti yang daftar di DPC atau yang diluar DPC kita juga tidak tahu," tegas Syahrul Alim.
Dengan keputusan ini, belum ada kepastian apakah calon yang telah mendaftar di DPC PDIP akan mendapatkan rekomendasi dari DPP. DPP PDIP mungkin saja menunjuk calon dari luar pendaftaran DPC untuk Pilwali dan Pilbup Blitar 2024.
Strategi pemenangan Pilwali dan Pilbup Blitar juga akan diatur langsung oleh DPP PDIP. DPC PDIP Kota dan Kabupaten Blitar masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP.
"Itu yang tidak bisa kami konfirmasi karena itu kan yang menyampaikan DPD jadi kami masih menunggu detailnya bagaimana," tutup Syahrul Alim.
