 |
| Komoditas lada ( Dok. Ist |
SURABAYA TERKINI - Harga komoditas lada di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah naik secara signifikan, dengan harga lada bulat putih mencapai Rp100.000 per kilogram.
Petani merasa senang dengan kenaikan harga ini dan berharap agar harga tetap stabil di atas Rp100.000 per kg, agar semakin memotivasi mereka dalam berkebun.
"Alhamdulillah dalam minggu ini harga lada yang kami jual sudah tembus Rp100.000 per kilogram. Sebelum-sebelumnya hanya di kisaran Rp60.000-Rp80.000 per kilogram. Bahkan sempat pernah di bawah Rp50.000 per kilogram," ujar satu di antara petani lada di Sendoyan, Dapit, dilansir dari Antara Jumat,( 07/06/2024)
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, mengonfirmasi bahwa harga komoditas perkebunan seperti lada membaik dan mengatakan hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan pendapatan para petani.
"Tentu dengan harga naik, maka pendapatan meningkat," kata dia
"Otomatis harga lada meningkat, petani bisa lebih sejahtera. Tentu kondisi harga ini menjadi harapan bersama baik pemerintah maupun petani," kata dia pula.
Ia juga menyebutkan bahwa luas tanaman lada di Provinsi Kalbar saat ini mencapai 12.598 hektare, dengan produktivitas sekitar 949,2 kg/hektar/tahun.
"Untuk sentra tanaman lada di Provinsi Kalbar yang paling luas itu 3.043 hektare, baru Kabupaten Sambas mencapai 1.499 hektare dan sisanya di daerah lainnya," kata dia lagi.
Pemerintah dari pusat hingga Provinsi Kalbar juga terus mendukung upaya budi daya tanaman lada, mulai dari bantuan bibit, pendampingan budi daya hingga pascapanen.
"Upaya-upaya dalam membantu petani terus kami lakukan. Sehingga kejayaan lada ini terus bangkit. Kembali harapan harga terus stabil baik," pungkasnya.
