 |
| Logo atau ikon tik tok |
SurabayaTerkini.id - ByteDance, perusahaan induk dari aplikasi video pendek TikTok, baru-baru ini meluncurkan aplikasi baru bernama Jimeng AI di China.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat video berdasarkan perintah teks menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan dari Reuters, Jimeng AI dikembangkan oleh Faceu Technology atau anak perusahaan dari ByteDance.
Saat ini, Jimeng AI sudah tersedia di Apple App Store dan Android, namun hanya untuk pengguna di China.
Jimeng AI bukanlah satu-satunya aplikasi dengan model text-to-video di China. Persaingan di pasar ini cukup ketat, dengan banyak aplikasi serupa yang sudah lebih dulu hadir.
Misalnya, Kuaishou, salah satu aplikasi video terbesar di China, meluncurkan aplikasi serupa bernama Kling AI yang sudah bisa diakses oleh pengguna global sejak akhir bulan lalu.
Versi beta Kling AI tersedia secara global, dan pengguna hanya perlu mendaftar dengan alamat email.
Selain itu, startup AI asal China, Zhipu AI, juga memperkenalkan model pembuat video bernama Ying bulan lalu.
Beberapa hari setelah peluncurannya, startup lain bernama Shengshu secara resmi meluncurkan aplikasi Vidu.
Faceu Technology sendiri beroperasi di bawah bisnis Jianying milik ByteDance, yang terkenal dengan aplikasi pengeditan video CapCut.
Jimeng AI menawarkan paket langganan dengan harga USD 9,65 per bulan atau sekitar 79 yuan untuk satu bulan. Dengan paket ini, pengguna bisa membuat sekitar 2.050 gambar atau 168 video AI setiap bulan.
Jimeng AI juga diproyeksikan akan bersaing dengan platform text-to-video lainnya seperti Sora dari OpenAI dan Lumiere dari Google.
