SMA Double Track (Dok. Ist) |
SurabayaTerkini.id - Ada kabar baru mengenai sistem pembelajaran di SMA, yaitu sistem double track.
Sistem ini menggabungkan konsep pembelajaran SMA dan SMK. Tujuannya, supaya siswa SMA memiliki keterampilan tambahan yang bisa membuat mereka siap kerja setelah lulus, terutama jika mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Dikemas seperti Ekskul Wajib
Keterampilan tambahan ini akan dikemas seperti kegiatan ekstrakurikuler (Ekskul) wajib. Setiap siswa SMA diwajibkan mengikuti ekskul ini minimal selama satu tahun.
Pelaksanaannya bisa dilakukan pada Jumat atau Sabtu sore. Intinya, kegiatan ini tidak mengganggu pelajaran utama.
Program double track ini pertama kali akan diterapkan di beberapa SMA swasta di Kabupaten Madura, Jawa Timur. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rahman, menyatakan bahwa fokus awal adalah sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Ia juga berharap program ini bisa mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar lebih diakui.
Apresiasi dan Dukungan dari Pemerintah
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Akhmad Sukardi, juga mendukung penuh program ini. Menurutnya, sistem double track adalah langkah yang sangat baik untuk masa depan siswa SMA.
Walaupun mirip, SMA dengan sistem double track tetap berbeda dari SMK. Perbedaannya terletak pada kedalaman materi.
Di SMK, siswa belajar teori dasar hingga praktik sejak awal. Sedangkan di SMA, keterampilan tambahan ini bersifat pelengkap dan tidak mengganggu pelajaran utama.
Untuk menghindari persaingan tidak sehat dengan SMK, pemerintah berencana melibatkan SMK dalam pelaksanaan program double track di SMA. Dengan demikian, kolaborasi antara SMA dan SMK bisa terjalin dengan baik.