GUA8Gfr6BUdoBUG6BUW7GUWoBY==

OJK Provinsi Bengkulu: 31 Kegiatan Edukasi untuk Tingkatkan Literasi Keuangan di 2024

Pemberian materi selama kegiatan sosialisasi
Pemberian materi selama kegiatan sosialisasi 
(Dok. Ist)

SurabayaTerkini.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu telah memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada 4.780 orang hingga akhir semester pertama 2024.

Program ini bertujuan untuk mencapai target inklusi dan literasi keuangan nasional.

Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi, menjelaskan bahwa selama periode tersebut, OJK telah mengadakan 31 kegiatan edukasi yang melibatkan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan pelaku UMKM. 

"OJK Provinsi Bengkulu telah melaksanakan 31 kegiatan edukasi dan literasi keuangan kepada 4.780 orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan pelaku UMKM," kata Kepala OJK Provinsi Bengkulu Ayu Laksmi Syntia Dewi, di Bengkulu, Selasa.

Tujuannya adalah untuk mempermudah akses masyarakat ke industri jasa keuangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Edukasi ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat lebih waspada terhadap berbagai risiko keuangan, seperti investasi bodong, pinjaman online ilegal, judi online, dan kejahatan keuangan digital lainnya.

Ayu mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan tawaran investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi. Pastikan investasi tersebut legal dan logis—legal berarti memiliki izin resmi, dan logis berarti imbal hasilnya wajar dan risikonya bisa dipahami.

Pinjaman online yang legal dapat mempermudah akses keuangan, tetapi pinjaman online ilegal bisa berbahaya. 

Pinjaman ilegal sering kali mengumpulkan data pribadi secara sembarangan, mengenakan bunga yang sangat tinggi, dan menggunakan metode penagihan yang kasar.

Ayu juga memperingatkan tentang bahaya judi online. Selain merusak keuangan, judi online dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi. 

"Juga membahayakan kehidupan sosial, menyebabkan kriminalitas, putus sekolah atau bekerja, rusaknya hubungan sosial, pengucilan, maraknya penipuan, gangguan terhadap anak dan remaja," kata dia lagi.

Dampaknya juga bisa merusak hubungan sosial dan menyebabkan berbagai masalah pribadi lainnya.

Dengan edukasi ini, OJK berharap masyarakat di Bengkulu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan terhindar dari berbagai risiko finansial.

alexabet88

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketik kata kunci lalu Enter

close