 |
| Dok. Pemkab Klaten. |
SURABAYATERKINI.ID - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan berbagai isu penting, Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) bekerja sama dengan Kodim 0723/Klaten menggelar penyuluhan dalam rangka TMMD Reguler ke-121.
Kegiatan yang menyasar langsung ke desa-desa ini menyajikan beragam materi edukatif, mulai dari bahaya narkoba hingga pentingnya literasi digital. Fokus utama dari penyuluhan ini adalah pencegahan terhadap maraknya judi online.
Kepala Bidang Komunikasi dan Statistik Dinas Kominfo Klaten, Pinandita Bima Mahendra, dalam paparannya menekankan betapa seriusnya dampak negatif dari perjudian daring.
"Masyarakat jangan sampai tergiur dan terjerumus dalam judi online, karena yang didapat hanyalah kerugian semata," tegas Pinandita.
Selain bahaya judi online, peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya memanfaatkan internet secara bijak.
Renna Yanwastika Ariyana dari Universitas Akprind Indonesia mengingatkan akan potensi penyalahgunaan internet untuk kegiatan negatif seperti pornografi, penipuan, dan penyebaran hoaks.
"Di balik kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, masih ada potensi internet ini digunakan untuk hal-hal negatif yang ujungnya malah menimbulkan kerugian bagi penggunanya," ujar Renna.
Tidak hanya itu, aspek lingkungan juga menjadi perhatian dalam penyuluhan ini. Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Klaten, Waluyo, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ia menekankan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan mendukung program bank sampah.
"Setiap desa kelak harus menjalankan program bank sampah yang regulasinya juga telah diatur Perda," jelas Waluyo.
Kegiatan penyuluhan yang berlangsung interaktif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Tambongwetan. Hadirnya berbagai narasumber kompeten memberikan wawasan baru bagi warga.
Subkoordinator Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Klaten, Nurcahyo Sasongko, berharap melalui kegiatan ini masyarakat dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
"Ada 4 desa menjadi lokasi penyuluhan dengan tema wawasan kebangsaan, bela negara, bahaya penyalahgunaan narkoba, bahaya judi online (judol), administrasi kependudukan, pengelolaan sampah, dan internet sehat," kata Cahyo.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan TNI, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, menghindari penyalahgunaan narkoba dan judi online, serta memanfaatkan teknologi dengan bijak dapat terus ditingkatkan.
