Nyeri dada akibat angin duduk (Dok. Ist) |
SurabayaTerkini.id - Apa itu angin duduk? Angin duduk merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor sehingga memicu nyeri dada berlebihan.
Angin duduk atau dalam istilah medis dikenal sebagai angina pectoris, adalah kondisi nyeri dada yang sering terjadi akibat kurangnya pasokan darah ke otot jantung.
Kondisi ini dapat menjadi indikasi bahwa ada masalah dengan arteri yang memasok darah ke jantung, seperti penyempitan atau penyumbatan.
Angin duduk bisa muncul saat seseorang sedang beraktivitas fisik atau mengalami stres emosional, dan biasanya akan mereda saat aktivitas berhenti atau stres berkurang.
Penyebab angin duduk
Angin duduk umumnya disebabkan oleh masalah dengan arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke otot jantung. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari angin duduk, seperti dilansir dari pafikabkulonprogo.org:
1. Aterosklerosis
Kondisi di mana plak yang terbuat dari lemak, kolesterol, dan zat lainnya menumpuk di dinding arteri, menyempitkan arteri dan mengurangi aliran darah ke jantung.
2. Konsumsi makanan tidak sehat
Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan garam dapat mempercepat proses aterosklerosis. Jangan sampai mengonsumsi makanan tidak sehat sehingga berakibat fatal.
3. Kebiasaan merokok
Merokok merusak dinding arteri dan mempercepat proses penyempitan arteri. Kebiasaan ini juga memicu penyakit berbahaya lainnya.
4. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah yang tinggi dapat merusak dinding arteri dan mempercepat penumpukan plak. Plak yang menumpuk menjadi pemicu angin duduk.
5. Diabetes
Diabetes dapat mempercepat aterosklerosis dan meningkatkan risiko serangan jantung ataupun angin duduk.
Gejala angin duduk yang umum terjadi
Gejala angin duduk yang biasanya dirasakan oleh penderitanya meliputi beberapa poin berikut ini:
Nyeri dada
Rasa nyeri atau tekanan di dada, yang bisa dirasakan seperti tertekan atau tertindih. Nyeri ini biasanya berlangsung beberapa menit dan dapat menjalar ke lengan kiri, bahu, leher, atau rahang.
Sesak napas
Kesulitan bernapas yang sering menyertai nyeri dada. Jika tidak mendapatkan penanganan sesegera mungkin, gejala ini memicu kematian tiba-tiba.
Keringat dingin
Keringat berlebihan tanpa sebab yang jelas, sering kali diikuti oleh rasa mual atau pusing keringat dingin muncul seiring dengan sesak nafas yang terjadi.
Kelelahan
Kelelahan yang tidak biasa, terutama setelah aktivitas fisik yang ringan. Orang yang lelah biasanya mendadak lemas dan susah bergerak.
Jika mengalami gejala angin duduk, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis. Mengabaikan gejala ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk serangan jantung.
Dengan memahami penyebab dan gejala angin duduk, kita dapat lebih siap untuk mencegah dan menangani kondisi ini dengan lebih efektif.