 |
| (Dok, Ist) |
SURABAYATERKINI.ID – Gelandang Liverpool, Dominik Szoboszlai, mengungkapkan perbedaan antara dua pelatih top yang pernah membimbingnya, Arne Slot dan Juergen Klopp.
Salah satu perbedaan mencolok yang disebut Szoboszlai adalah perilaku kedua pelatih ini di tepi lapangan saat pertandingan berlangsung.
Szoboszlai resmi bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2023 dan langsung merasakan sentuhan Juergen Klopp, pelatih yang dikenal dengan gaya agresif dan penuh semangat di pinggir lapangan.
Di bawah asuhan Klopp, Szoboszlai menunjukkan performa yang impresif, mencetak tujuh gol dan memberikan empat assist dari 45 penampilan.
Musim itu, Liverpool berhasil meraih Piala Liga dan mengamankan posisi ketiga di Premier League, setelah sebelumnya hanya finis di posisi kelima.
Ketika Klopp memutuskan mundur, Liverpool menunjuk Arne Slot sebagai suksesor mulai musim 2023/2024.
Di bawah asuhan pelatih asal Belanda tersebut, Liverpool memulai musim dengan luar biasa, meraih sembilan kemenangan dari 10 pertandingan pertamanya.
Szoboszlai pun terus bersinar, tampil dalam sembilan pertandingan, delapan di antaranya sebagai starter, dengan torehan satu gol dan tiga assist.
Szoboszlai menjelaskan bahwa gaya permainan Liverpool di bawah Slot sangat berbeda dengan era Klopp.
Menurutnya, di bawah Klopp, permainan Liverpool lebih langsung dan mengandalkan transisi cepat setelah merebut bola.
Sedangkan di bawah Slot, tim lebih mengutamakan penguasaan bola dan membangun serangan secara perlahan dari belakang.
“Dengan Juergen, kami akan memenangi bola dan langsung menuju gawang untuk mencetak gol, dan itu berhasil.
Namun sekarang ada perbedaan di mana kami menguasai bola lebih lama, lebih tenang, dan membangun serangan dari belakang,” kata Szoboszlai dalam wawancaranya dengan Metro.
Szoboszlai juga menyoroti perbedaan mencolok dalam karakter kedua pelatih di tepi lapangan.
Klopp, dengan energi dan semangatnya yang berapi-api, sering terlihat seolah-olah ingin turut bermain di lapangan, sementara Slot lebih tenang dan penuh perhitungan.
“Juergen itu ibarat pemain ke-12. Jika dia bisa, dia akan berlari ke dalam lapangan dan melakukan tekel atau apapun. Sedangkan manajer yang baru lebih tenang. Dia tahu bahwa apa yang kami rencanakan akan berhasil jika kami menerapkannya,” lanjut Szoboszlai.
Setelah jeda internasional, Szoboszlai dan Liverpool asuhan Arne Slot akan menghadapi tantangan besar dengan bertemu Chelsea pada 20 Oktober dalam lanjutan Liga Inggris.
